KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak naik tipis pada Kamis (26/12), didorong oleh harapan akan stimulus fiskal tambahan di China, importir minyak terbesar di dunia, dan didukung oleh laporan industri yang menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah AS. Mengutip Reuters, Kamis (26/12), pemerintah China telah sepakat untuk menerbitkan obligasi pemerintah khusus senilai 3 triliun yuan (US$ 411 miliar) tahun depan, menurut laporan Reuters Selasa, mengutip dua sumber, saat Beijing meningkatkan stimulus fiskal untuk menghidupkan kembali ekonomi yang sedang terpuruk. Harga minyak mentah Brent naik 39 sen, atau 0,5%, menjadi US$ 73,97 per barel pada pukul 09.17 GMT. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS berada pada harga US$ 70,46, naik 0,5%, atau 36 sen, dari penutupan sebelum Natal pada hari Selasa.
Harga Minyak Naik Disokong Harapan Stimulus China dan Penurunan Stok AS
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak naik tipis pada Kamis (26/12), didorong oleh harapan akan stimulus fiskal tambahan di China, importir minyak terbesar di dunia, dan didukung oleh laporan industri yang menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah AS. Mengutip Reuters, Kamis (26/12), pemerintah China telah sepakat untuk menerbitkan obligasi pemerintah khusus senilai 3 triliun yuan (US$ 411 miliar) tahun depan, menurut laporan Reuters Selasa, mengutip dua sumber, saat Beijing meningkatkan stimulus fiskal untuk menghidupkan kembali ekonomi yang sedang terpuruk. Harga minyak mentah Brent naik 39 sen, atau 0,5%, menjadi US$ 73,97 per barel pada pukul 09.17 GMT. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS berada pada harga US$ 70,46, naik 0,5%, atau 36 sen, dari penutupan sebelum Natal pada hari Selasa.
TAG: