Harga minyak naik, imbas meningkatnya desakan bagi Biden untuk pakai cadangan darurat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak kembali naik pada perdagangan Senin (15/11) pagi. Pukul 06.55 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember 2021 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 81,07 per barel, naik 0,35% dari akhir pekan lalu yang ada di US$ 80,79 per barel.

Mengutip Bloomberg, Senin (15/11), kenaikan harga minyak karena Presiden AS Joe Biden menghadapi lebih banyak desakan untuk memanfaatkan cadangan minyak strategis untuk mengatasi lonjakan harga bensin dan mendrong inflasi kembali ke laju tercepat dalam beberapa dekade.

Pada akhir pekan lemarin, pemimpin mayoritas Senat AS Charles Schumer mendesak Biden untuk memanfaatkan cadangan darurat, dan mengatakan bahwa konsumen membutuhkan bantuan segera di pompa bensin.


Baca Juga: Harga minyak catat penurunan dalam tiga minggu berturut-turut, ini katalisnya

Harga minyak di pasar global terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir, terangkat oleh rebound konsumsi.

Sementara itu, permohonan Biden kepada OPEC dan sekutunya untuk meningkatkan produksi minyak lebih cepat ditolak, menempatkan fokus pada bagaimana pemerintah AS dapat merespons ketika laju kenaikan inflasi meningkat.

Selanjutnya: Terdorong krisis energi, ICP Oktober 2021 capai US$ 81,80 per barel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi