Harga Minyak Naik, Investor Menimbang Pemberontakan di Rusia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak berusaha rebound pada perdagangan awal pekan ini, setelah ditutup turun akhir pekan lalu. Senin (26/6) pukul 07.00 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2023 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 69,93 per barel, naik 1,11% dari akhir pekan lalu yang ada di US$ 69,16 per barel.

Mengutip Bloomberg, harga minyak naik karena investor menimbang dampak dari pemberontakan di Rusia yang berubah menjadi ancaman terbesar terhadap pemerintahan Vladimir Putin.

Harga minyak WTI diperdagangkan mendekati US$ 70 per barel, setelah turun hampir 4% pekan lalu. 


Baca Juga: Harga Minyak Tumbang Akibat Prospek Permintaan yang Turun

"Perjuangan militer internal di Rusia menambah tekanan harga minyak yang terbatas di tengah meningkatnya ketegangan di Moskow," kata Wakil Presiden Senior Rystad Energy Jorge Leon dalam sebuah catatan yang dikutip Bloomberg.

"Risiko geopolitik di tengah ketidakstabilan di Rusia meningkat." 

Rusia adalah pemimpin utama koalisi OPEC bersama dengan Arab Saudi. Sehingga, gejolak yang berkepanjangan di negra tersebut dapat mempengaruhi pasar minyak global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi