KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak menguat pada Senin (4/1) siang karena ekspektasi bahwa OPEC+ akan mempertahankan level produksi. Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Maret 2021 berada di US$ 52,42 per barel, naik 1,2%, pada Senin siang. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate AS untuk pengiriman Februari naik 1,1% menjadi $ 49,07 per barel. Analis Virendra Chauhan, analis Energy Aspects mengatakan, tren momentum makro yang lebih luas termasuk pelemahan dolar dan posisi investor untuk pemulihan di sektor minyak tahun ini dapat mendukung harga minyak. "Mungkin ada beberapa sentimen positif dari OPEC+ yang berusaha untuk membatasi pasokan sehubungan dengan virus yang berkembang pesat di barat," kata dia kepada Reuters. Mohammad Barkindo, Sekretaris Jenderal OPEC kemarin mengatakan bahwa permintaan minyak mentah diperkirakan akan naik 5,9 juta barel per hari (bph) menjadi 95,9 juta barel per hari tahun ini. Tapi, masih ada risiko penurunan permintaan pada paruh pertama 2021. "Kita baru mulai bangkit dari satu tahun pemotongan investasi besar-besaran, kehilangan pekerjaan yang sangat besar dan kehancuran permintaan minyak mentah terburuk yang pernah tercatat," kata dia.
Harga minyak naik karena ekspektasi OPEC+ akan mempertahankan produksi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak menguat pada Senin (4/1) siang karena ekspektasi bahwa OPEC+ akan mempertahankan level produksi. Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Maret 2021 berada di US$ 52,42 per barel, naik 1,2%, pada Senin siang. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate AS untuk pengiriman Februari naik 1,1% menjadi $ 49,07 per barel. Analis Virendra Chauhan, analis Energy Aspects mengatakan, tren momentum makro yang lebih luas termasuk pelemahan dolar dan posisi investor untuk pemulihan di sektor minyak tahun ini dapat mendukung harga minyak. "Mungkin ada beberapa sentimen positif dari OPEC+ yang berusaha untuk membatasi pasokan sehubungan dengan virus yang berkembang pesat di barat," kata dia kepada Reuters. Mohammad Barkindo, Sekretaris Jenderal OPEC kemarin mengatakan bahwa permintaan minyak mentah diperkirakan akan naik 5,9 juta barel per hari (bph) menjadi 95,9 juta barel per hari tahun ini. Tapi, masih ada risiko penurunan permintaan pada paruh pertama 2021. "Kita baru mulai bangkit dari satu tahun pemotongan investasi besar-besaran, kehilangan pekerjaan yang sangat besar dan kehancuran permintaan minyak mentah terburuk yang pernah tercatat," kata dia.