Harga minyak naik lagi jelang rapat OPEC+ yang berpotensi mempertahankan pemangkasan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak merangkak naik lagi setelah adanya laporan bahwa Arab Saudi akan mengusulkan perpanjangan pemangkasan hingga Juni mendatang. Harga minyak acuan brent dan WTI menguat dalam tiga hari perdagangan sejak Jumat lalu.

Selasa (30/3) pukul 7.35 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) kontrak Mei 2021 di Nymex berada di US$ 61,88 per barel, menguat 0,52%. Sedangkan harga minyak brent kontrak Mei di ICE Futures menguat 0,40% ke US$ 65,24 per barel.

Harga minyak naik hampir 1% pada hari Senin adanya laporan bahwa Rusia akan mendukung produksi minyak yang stabil dari OPEC+ menjelang pertemuan dengan kelompok produsen akhir pekan ini. Sementara Arab Saudi dikabarkan akan mendukung perpanjangan pemangkasan hingga Mei dan Juni.


Saudi juga akan memperpanjang pemangkasan sukarela untuk menopang harga minyak di tengah gelombang lockdown baru akibat corona. Saat ini pemangkasan sukarela Saudi berada di 1 juta barel per hari. Sedangkan pemangkasan OPEC+ di luar pemangkasan sukarela tersebut mencapai sekitar 7 juta barel per hari.

Baca Juga: Kilang minyak Pertamina terbakar, pengamat: Harga BBM masih aman

Harga minyak yang sempat turun pada Senin pagi karena kemajuan penyelesaian pada penyumbatan Terusan Suez berbalik arah. "Pasar melihat melampaui Terusan Suez dan fokus pada pertemuan OPEC+ mendatang. Kami mendapatkan indikasi kuat bahwa mereka akan memperpanjang penurunan produksi," kata Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group di Chicago.

Rusia akan mendukung produksi minyak yang stabil secara luas oleh OPEC+ pada Mei. Di sisi lain, Rusia mengupayakan kenaikan produksi yang relatif kecil untuk memenuhi permintaan musiman yang meningkat. Output kondensat minyak dan gas Rusia meningkat menjadi 10,22 juta barel per hari (bph) dalam periode 1-28 Maret dari 10,1 juta barel per hari pada Februari. 

Di Terusan Suez, rekaman langsung di stasiun televisi lokal menunjukkan kapal Ever Given yang dikelilingi oleh kapal tunda bergerak perlahan di tengah kanal pada hari Senin. Stasiun tersebut, ExtraNews, mengatakan kapal itu bergerak dengan kecepatan 1,5 knot.

Baca Juga: Harga emas turun lagi ke US$ 1.711 per ons troi pada Selasa (30/3) pagi

Namun, gangguan dalam industri perkapalan global bisa memakan waktu berminggu-minggu dan mungkin berbulan-bulan untuk diselesaikan, kata perusahaan pelayaran kontainer teratas. "Pasar akan segera menyadari bahwa meskipun ada berita positif, bahkan jika Ever Given meninggalkan Canal dalam beberapa hari, beberapa efek riak hilir yang tersisa diharapkan untuk sementara waktu," kata Louise Dickson, analis pasar minyak.

Membatasi kenaikan harga minyak, beberapa negara Eropa yang berjuang dengan peningkatan infeksi Covid-19 telah memperketat pembatasan lockdown dan permintaan bahan bakar di seluruh Eropa tetap lemah. Namun, perintah penguncian tinggal di rumah Inggris berakhir pada hari Senin. 

Baca Juga: Wall Street turun di awal pekan, saham Boeing menopang Dow Jones

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati