Harga minyak naik lagi ke atas US$110 per barel



JAKARTA. Harga minyak mentah Brent kembali naik ke atas US$ 110 per barel hari Jumat, (23/8). Kenaikan harga ini menyusul keluarnya data perbaikan perekonomian global yang membaik dan diperkirakan membuat permintaan bahan bakar naik lebih tinggi.

Data menunjukkan, aktivitas manufaktur di Amerika Serikat dan China naik ke tingkat tertinggi beberapa bulan. Selain itu, pertumbuhan ekonomi di zona euro juga lebih baik dari perkiraan.

"Kami punya prospek permintaan global yang jauh lebih baik dan itulah yang membawa harga minyak naik," kata Michael McCarthy, kepala strategi pasar di CMC Markets di Sydney.


Minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober naik 40 sen menjadi US$ 110,30 per barel pada, meskipun harga cenderung datar pekan ini setelah naik 2% pekan lalu. Sementara itu, harga minyak mentah AS naik tipis 20 sen menjadi US$ 105,23 per barel.

Selain faktor ekonomi global, ketegangan geopolitik di Timur Tengah juga mendorong harga minyak naik. Pedagang saat ini terus mencermati situasi di Mesir dan status ekspor dari pelabuhan utama di Libya.

Sementara itu, krisis politik di Mesir telah memicu kekhawatiran terganggunya pasokan minyak yang melalui Terusan Suez dan pipa. Jalur transportasi minyak yang melewati kawasan mesir itu mencapai 4,5 juta barel per hari, baik lewat Laut Merah maupun lewat Mediterania.

Sementara itu, militer Mesir menyatakan akan menjamin keamanan kanal Terusan Suez dan juga pipa penyalur minyak dari gangguan. Namun begitu, pasar tetap khawatir mengingat konflik yang terjadi di negara tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri