KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Harga minyak naik lebih dari 1% pada hari Rabu ke level tertinggi dalam hampir sebulan ini karena data industri menunjukkan stok minyak mentah Amerika Serikat (AS) turun lebih dari yang diharapkan. Kondisi ini semakin mendorong kekhawatiran atas potensi konflik AS-Iran. Minyak mentah berjangka Brent bulan depan yang menjadi patokan harga internasional naik 1,3% pada US$ 65,91 pada 0341 GMT. Sebelumnya, harga minyak menyentuh level tertingginya sejak 31 Mei di US$ 66 per barel. Sementara, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS berada di US$ 58,98 per barel, naik 1,8% dari penyelesaian terakhir mereka. WTI sebelumnya mencapai level terkuat sejak 30 Mei di US$ 59,03 per barel.
Analis mengatakan kenaikan terutama didorong oleh data American Petroleum Institute (API) yang menunjukkan penurunan persediaan minyak mentah A.S. Stok minyak mentah AS turun 7,5 juta barel dalam pekan yang berakhir 21 Juni menjadi 474,5 juta, dibandingkan dengan ekspektasi analis untuk penurunan 2,5 juta barel, data menunjukkan. Stok minyak mentah di pusat pengiriman AS Cushing, Oklahoma, turun 1,3 juta barel.