KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak naik tipis dan berpeluang untuk membukukan kenaikan berturut-turut secara tahunan karena didorong ketatnya pasokan karena konflik Ukraina, meski ada dampak penguatan dolar dan lemahnya permintaan dari China. Harga minyak mentah Brent berjangka naik 44 sen, atau 0,5%, menjadi US$ 83,90 per barel pada 0138 GMT setelah turun 1,2% di sesi sebelumnya. Sementara Minyak WTI berada di level US$ 78,88 per barel alias naik 48 sen, atau 0,6%, setelah ditutup 0,7% lebih rendah pada hari Kamis. Harga minyak Brent naik 5,76% secara tahunan, setelah mengalami lonjakan 50,2% pada tahun 2021. Harga minyak Brent melonjak pada Maret ke US$ 139,13 per barel yang merupakan level tertinggi sejak 2008, setelah Rusia menginvasi Ukraina dan memicu masalah pasokan dan keamanan energi.
Harga Minyak Naik Menjelang Tutup Tahun
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak naik tipis dan berpeluang untuk membukukan kenaikan berturut-turut secara tahunan karena didorong ketatnya pasokan karena konflik Ukraina, meski ada dampak penguatan dolar dan lemahnya permintaan dari China. Harga minyak mentah Brent berjangka naik 44 sen, atau 0,5%, menjadi US$ 83,90 per barel pada 0138 GMT setelah turun 1,2% di sesi sebelumnya. Sementara Minyak WTI berada di level US$ 78,88 per barel alias naik 48 sen, atau 0,6%, setelah ditutup 0,7% lebih rendah pada hari Kamis. Harga minyak Brent naik 5,76% secara tahunan, setelah mengalami lonjakan 50,2% pada tahun 2021. Harga minyak Brent melonjak pada Maret ke US$ 139,13 per barel yang merupakan level tertinggi sejak 2008, setelah Rusia menginvasi Ukraina dan memicu masalah pasokan dan keamanan energi.