NEW YORK. Harga minyak di West Texas Intermediate naik untuk hari ketiga menyusul adanya spekulasi rencana Federal Reserve yang disebut akan mempertahankan stimulus. Rencana the Fed, akan menunda stimulus karena laporan ekonomi lebih lambat dari perkiraan. Minyak mentah di WTI untuk pengiriman Agustus naik 18 sen menjadi US$ 95,50 per barel di New York Mercantile Exchange. Harga ini merupakan penutupan harga tertinggi sejak 19 Juni. Kontrak turun pernah turun mencapai titik terendah US$ 93,68. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah 6,6% di atas transaksi 100 hari. Sementara itu, harga minyak Brent untuk pengiriman Agustus naik 40 sen, atau naik 0,4% dan mengakhiri sesi di harga US$ 101,66 per barel, di pasar ICE Futures Europe exchange di London.
Harga minyak naik menyusul pertumbuhan ekonomi AS
NEW YORK. Harga minyak di West Texas Intermediate naik untuk hari ketiga menyusul adanya spekulasi rencana Federal Reserve yang disebut akan mempertahankan stimulus. Rencana the Fed, akan menunda stimulus karena laporan ekonomi lebih lambat dari perkiraan. Minyak mentah di WTI untuk pengiriman Agustus naik 18 sen menjadi US$ 95,50 per barel di New York Mercantile Exchange. Harga ini merupakan penutupan harga tertinggi sejak 19 Juni. Kontrak turun pernah turun mencapai titik terendah US$ 93,68. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah 6,6% di atas transaksi 100 hari. Sementara itu, harga minyak Brent untuk pengiriman Agustus naik 40 sen, atau naik 0,4% dan mengakhiri sesi di harga US$ 101,66 per barel, di pasar ICE Futures Europe exchange di London.