KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak naik karena investor fokus pada prospek pasokan yang lebih ketat setelah Rusia mengeluarkan larangan sementara ekspor bahan bakar. Investor juga tetap waspada terhadap kenaikan suku bunga lebih lanjut yang dapat mengurangi permintaan. Senin (25/9) pukul 14.09 WIB, harga minyak mentah berjangka Brent naik 71 sen atau 0,76% menjadi US$ 93,98 per barel. Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS memperpanjang kenaikan untuk sesi kedua, diperdagangkan pada US$ 90,63 per barel, naik 60 sen atau 0,67%. “Harga minyak mentah mengawali minggu ini dengan positif, karena pasar terus mencerna larangan sementara Rusia terhadap ekspor solar dan bensin ke pasar yang sudah ketat, diimbangi dengan pesan hawkish The Fed bahwa suku bunga akan tetap lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama,” kata Tony Sycamore, analis pasar IG kepada Reuters.
Harga Minyak Naik, Pasokan Kembali Menjadi Fokus
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak naik karena investor fokus pada prospek pasokan yang lebih ketat setelah Rusia mengeluarkan larangan sementara ekspor bahan bakar. Investor juga tetap waspada terhadap kenaikan suku bunga lebih lanjut yang dapat mengurangi permintaan. Senin (25/9) pukul 14.09 WIB, harga minyak mentah berjangka Brent naik 71 sen atau 0,76% menjadi US$ 93,98 per barel. Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS memperpanjang kenaikan untuk sesi kedua, diperdagangkan pada US$ 90,63 per barel, naik 60 sen atau 0,67%. “Harga minyak mentah mengawali minggu ini dengan positif, karena pasar terus mencerna larangan sementara Rusia terhadap ekspor solar dan bensin ke pasar yang sudah ketat, diimbangi dengan pesan hawkish The Fed bahwa suku bunga akan tetap lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama,” kata Tony Sycamore, analis pasar IG kepada Reuters.