KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga minyak naik pada Rabu (234/7), dipicu turunnya persediaan minyak mentah AS. Sementara ekspektasi bahwa gencatan senjata di Timur tengah mendekati kesepakatan menahan laju kenaikan harga minyak. Mengutip Reuters, Rabu (23/7), harga minyak mentah berjangka Brent untuk bulan September naik 46 sen menjadi US$ 81,47 per barel pada pukul 0020 GMT. Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman bulan September naik 42 sen menjadi US$ 77,38 per barel. Persediaan minyak mentah, bensin, dan sulingan AS turun minggu lalu, menurut sumber pasar yang mengutip organisasi perdagangan American Petroleum Institute (API).
Baca Juga: Harga Minyak Rebound Pada Perdagangan Rabu (24/7) Pagi, Didukung Penurunan Stok AS Harga minyak WTI telah turun 7% selama empat sesi sebelumnya dan harga minyak Brent merosot hampir 5% dalam tiga sesi sebelumnya. Angka-angka API menunjukkan stok minyak mentah turun 3,9 juta barel dalam pekan yang berakhir 19 Juli, kata sumber yang tidak ingin disebutkan namanya. Persediaan bensin turun 2,8 juta barel dan sulingan berkurang 1,5 juta barel. Ini merupakan pertama kalinya stok minyak mentah di Amerika Serikat turun selama empat minggu berturut-turut sejak September 2023. Data resmi pemerintah mengenai data persediaan minyak akan dirilis pada hari Rabu.