KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tensi politik yang memanas di area Timur Tengah, pasca penyerangan Iran terhadap basis militer Amerika Serikat di Irak berpotensi membuat fluktuasi harga minyak dunia. Kenaikan harga minyak diperkirakan bakal membawa dampak bagi bisnis midstream seperti petrokimia dan industri hulunya contoh kemasan dan plastik. Produsen petrokimia dalam negeri, PT Chandra Asri Petrocehmicals Tbk (TPIA) menyebutkan dari sisi produksi industri ini tidak mengalami dampak yang berarti sama sekali. Lantaran TPIA bukan pemakai minyak bumi langsung, melainkan olahannya berupa nafta cracker. Baca Juga: Harga minyak diprediksi naik, produsen plastik menyebut harga bahan baku masih stabil
Lagi pula, Suhat Miyarso, Sekretaris Perusahaan TPIA menyebutkan selama ini suplai minyak bumi di Indonesia didapatkan dari luar Iran. "Tapi dengan urusan geopolitik seperti ini memang patut waspada, walau sampai sekarang harga minyak masih di level US$ 60 per barrel dan belum ada perubahan besar," katanya kepada Kontan.co.id, Kamis (9/1).