Harga minyak naik seiring prospek naiknya permintaan, dibayangi kenaikan kasus Covid



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak kembali menguat  pada awal pekan ini, Senin (26/7). Pukul 07.00 WIB, harga minyak jenis west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman September 2021 di New York Commodity Exchange ada di US$ 72,33 per barel, naik 0,36% dari akhir pekan lalu yang ada di US$ 72,07 per barel.

Kenaikan harga minyak didorong oleh kenaikan prospek permintaan di tengah  kebangkitan kasus Covid-19. Mengutip Bloomberg, ada tanda-tanda permintaan bahan bakar seperti bensin telah meningkat seiring peluncuran program vaksiansi, meskipun varian delta yang menyebar cepat telah menimbulkan kekhawatiran tentang prospek jangka pendek.

Penyebaran varian delta ini seiring dengan kesepakatan OPEC+ untuk menambah lebih banyak pasokan pada Agustus, yang menghambat reli harga minyak. Ekspektasi pengetatan pasar yang berkelanjutan sepanjang sisa tahun 2021, mengarah ke harga yang lebih tinggi.


Baca Juga: Usai rekor, harga minyak dan batubara mulai menurun

Sementara pemulihan konsumen energi utama seperti AS dan China telah membantu menguras stok bahan bakar yang menumpuk selama pandemi.

Sedangkan negara-negara di Asia termasuk Thailand dan Vietnam memberlakukan jam malam untuk memerangi lonjakan kasus Covid-19, sementara di Jerman politisi senior telah melayangkan kemungkinan pembatasan ketat bagi yang tidak divaksinasi.

Pakar penyakit menular terkemuka AS Anthony Fauci memperingatkan bahwa AS bergerak ke arah yang salah dalam memerangi gelombang baru pandemi.

Selanjutnya: Harga minyak mentah kompak menguat di minggu lalu walau sempat ambruk di awal pekan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi