SINGAPURA. Harga kontrak minyak dunia pagi ini berhasil naik untuk kali pertama dalam lima hari di New York. Pagi tadi, harga kontrak minyak jenis WTI untuk pengantaran Juni naik 57 sen menjadi US$ 93,38 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 11.12 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di posisi US$ 93,31 sebarel. Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Juli turun 23 sen menjadi US$ 109,52 sebarel di ICE Futures Europe exchange. Adapun faktor yang mempengaruhi pergerakan harga minyak hari ini adalah data ekonomi Jepang yang menunjukkan pertumbuhan melampaui estimasi. Selain itu, secara teknikal, terdapat indikasi bahwa penurunan harga minyak sudah terlampau dalam. Sekadar tambahan informasi, data yang dirilis pemerintah Jepang menunjukkan, tingkat Produk Domestik Bruto Negeri Sakura naik 4,1% pada kuartal pertama 2012. Sementara, nilai tengah 27 ekonom yang disurvei Bloomberg memprediksi pertumbuhan sebesar 3,5%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Harga minyak naik untuk pertama kali dalam 5 hari
SINGAPURA. Harga kontrak minyak dunia pagi ini berhasil naik untuk kali pertama dalam lima hari di New York. Pagi tadi, harga kontrak minyak jenis WTI untuk pengantaran Juni naik 57 sen menjadi US$ 93,38 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 11.12 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di posisi US$ 93,31 sebarel. Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Juli turun 23 sen menjadi US$ 109,52 sebarel di ICE Futures Europe exchange. Adapun faktor yang mempengaruhi pergerakan harga minyak hari ini adalah data ekonomi Jepang yang menunjukkan pertumbuhan melampaui estimasi. Selain itu, secara teknikal, terdapat indikasi bahwa penurunan harga minyak sudah terlampau dalam. Sekadar tambahan informasi, data yang dirilis pemerintah Jepang menunjukkan, tingkat Produk Domestik Bruto Negeri Sakura naik 4,1% pada kuartal pertama 2012. Sementara, nilai tengah 27 ekonom yang disurvei Bloomberg memprediksi pertumbuhan sebesar 3,5%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News