Harga minyak perdalam penurunan



NEW YORK. Harga minyak mentah di pasar berjangka pagi ini, Kamis (24/3) melanjutkan pelemahan. Penumpukan pasokan menjadi pemicu utama tumbangnya harga minyak mentah dunia.

Di pasar berjangka New York, harga minyak mentah merosot 0,9%, setelah kemarin terjun 4%. Penurunan harga kemarin merupakan yang terbesar dalam enam pekan, sejak 11 Februari. 

Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei turun sebesar 34 sen menjadi US$ 39,45 per barel di bursa New York Mercantile Exchange, dan diperdagangkan di US$ 39,52 pada waktu 8:29 waktu Hong Kong. 


Kemarin, harga minyak untuk kontrak yang sama merosot US$ 1,66 menjadi US$ 39,79 per barel. 

Harga minyak Brent turun 18 sen menjadi US$ 40,29 per barel di Bursa ICE Futures Eropa, London. Kemarin, kontrak ini merosot US$ 1,32 menjadi US$ 40,47.  

Kemerosotan harga minyak tersebut terjadi setelah Energy Information Administration melaporkan pasokan minyak Amerika Serikat tertinggi selama lebih dari 80 tahun terakhir. Sementara itu, Irak akan menggelar pertemuan di Doha bulan depan membahas komoditas minyak mentah. 

"Penurunan dipicu pasokan berlimpah di pasar global. Tapi di sisi positifnya, saat ini masih dalam tren penurunan produksi minyak," kata Ric Spooner, Kepala Analis di CMC Markets, Sidney.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia