Harga Minyak Rebound Pada Selasa (16/1), Dibayangi Ketidakstabilan di Laut Merah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak berusaha rebound pada perdagangan Selasa (16/1) pagi. Pukul 06.13 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari 2024 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 72,76 per barel, naik 0,11% dari perdagangan sebelumnya yang ada di US$ 72,68 per barel.

Harga minyak berusaha rebound di tengah ketidakstabilan baru di Laut merah dan dibayangi cuaca dingin yang mengganggu produksi.

Mengutip Bloomberg, pada Senin kemarin, angkatan laut AS telah menyatakan pelayaran di Laut Merah masih terlalu berisiko, dan mereka menyarankan agar kapal dagang menghidari rute tersebut.


Baca Juga: Kementerian ESDM Tegaskan Harga Gas Khusus Industri Tetap US$ 6 per MMBTU

Menggarisbawahi peringatan tersebut, militan Houthi menyerang kapal komersial milik AS dengan rudal balistik.

Pasar minyak global telah tersandera oleh situasi di Timur Tengah sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023. Serangan terhadap Houthi merupakan pembalasan atas serangan kelompok tersebut di Laut Merah selama beberapa bulan terakhir.

"Bukan alasan dasar kami bahwa serangan AS terhadap sasaran Houthi di Yaman dan masalah di Laut Merah akan menyebabkan kenaikan harga minyak secara substansial selama beberapa pekan ke depan," kata analis Citigroup Inc termasuk Francesco Martoccia dalam sebuah catatan.

"Di sisi lain, kemungkinna peningkatan ketegangan antara Israel dan Hizbullah dan Iran yang diyakini pasar dapat mengganggu pasokan merupakan kekhawatiran yang lebih besar dalam jangka pendek."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi