KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah dunia juga menunjukkan tren naik biarpun OPEC telah sepakat untuk memangkas produksinya pada tahun depan. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2019 pada awal pekan lalu masih berada di angka US$ 52,45 per barel dan harga minyak Brent untuk pengiriman Februari 2019 seharga US$ 61,67. Biarpun harga minyak mentah mengalami penurunanan, Namun PT Pertamina (Persero) masih juga belum menurunkan harga BBM non subsidi sejak 10 Oktober 2018 lalu. Padahal badan usaha lain telah menurunkan harga BBM non subdidi yang dijual di SPBU-nya. Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito mengaku Pertamina masih melakukan evaluasi terkait harga BBM. Dia tidak menjelaskan alasan belum turunnya harga BBM non subdisi yang dijual Pertamina. "Masih evaluasi,"ujar Aditama singkat ketika dihubungi Kontan.co.id pada Minggu (16/12). Pemeritah sendiri sudah mewanti-wanti agar Pertamina dan badan usaha penyalur BBM yang belum menurunkan harga BBM non subsidi untuk menyesuaikan harga paling lambat Januari 2019. Penurunan harga BBM non subsidi sejalan dengan penurunana harga minyak dunia. Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi menyebut ada tiga perusahaan yang belum menurunkan harga BBM non subsidi, yaitu PT Pertamina (Persero), Shell Indonesia, dan Exxon.Ketiga perusahaan tersebut pun berjanji akan menurunkan harga BBM non subsidi pada bulan Januari 2019. Pemerintah masih maklum ketiga perusahaan tersebut belum menurunkan harga BBM non subsidi di bulan Desember karena masih ada stok minyak yang dibeli ketiga harga minyak masih tinggi."Kan stoknya banyak,"kata Djoko pada Selasa (11/12). Makanya pemerintah masih akan menunggu realisasi penurunan BBM non subsidi ketiga perusahaan tersebut hingga Januari 2019 mendatang. Jika tidak juga diturunkan harganya, maka pemerintah akan memanggil kembali Pertamina, Shell, dan Exxon. Namun, Shell dan ExxonMobil pada pekan lalu langsung menurunkan harga BBM non subsidi. Shell Indonesia telah menurunkan harga BBM non subsidi per 13 Desember 2018. Shell menurunkan harga BBM jenis Shell reguler sebesar Rp 550/liter di wilayah Jabodetabek. Harga Shell Reguler per 2 November tercatat sebesar Rp 10.550 per liter menjadi Rp 10.000 per liter per 13 Desember 2018. Sementara untuk wilayah Bandung, harga Shell reguler menjadi Rp 10.500 per liter. Selain Shell Reguler, harga BBM yang dijual Shell Indonesia masih tetap sama. Khusus untuk wilayah Jabodetabek, Shell Super dijual seharga Rp 10.750-10.850 per liter, Shell V-Power dijual Rp 12.300-12.450 per liter, dan Shell Diesel dijual seharga Rp 12.100-12.250 per liter. ExxonMobil tercatat telah menurunkan harga BBM jenis 92R untuk wilayah Jawa Barat dan Banten. Per 12 Desember 2018, harga 92R turun sebesar Rp 1.100 per liter dari Rp 10.900 per liter menjadi Rp 9.800 per liter. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Harga minyak rendah, harga BBM milik Pertamina belum turun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah dunia juga menunjukkan tren naik biarpun OPEC telah sepakat untuk memangkas produksinya pada tahun depan. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari 2019 pada awal pekan lalu masih berada di angka US$ 52,45 per barel dan harga minyak Brent untuk pengiriman Februari 2019 seharga US$ 61,67. Biarpun harga minyak mentah mengalami penurunanan, Namun PT Pertamina (Persero) masih juga belum menurunkan harga BBM non subsidi sejak 10 Oktober 2018 lalu. Padahal badan usaha lain telah menurunkan harga BBM non subdidi yang dijual di SPBU-nya. Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito mengaku Pertamina masih melakukan evaluasi terkait harga BBM. Dia tidak menjelaskan alasan belum turunnya harga BBM non subdisi yang dijual Pertamina. "Masih evaluasi,"ujar Aditama singkat ketika dihubungi Kontan.co.id pada Minggu (16/12). Pemeritah sendiri sudah mewanti-wanti agar Pertamina dan badan usaha penyalur BBM yang belum menurunkan harga BBM non subsidi untuk menyesuaikan harga paling lambat Januari 2019. Penurunan harga BBM non subsidi sejalan dengan penurunana harga minyak dunia. Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi menyebut ada tiga perusahaan yang belum menurunkan harga BBM non subsidi, yaitu PT Pertamina (Persero), Shell Indonesia, dan Exxon.Ketiga perusahaan tersebut pun berjanji akan menurunkan harga BBM non subsidi pada bulan Januari 2019. Pemerintah masih maklum ketiga perusahaan tersebut belum menurunkan harga BBM non subsidi di bulan Desember karena masih ada stok minyak yang dibeli ketiga harga minyak masih tinggi."Kan stoknya banyak,"kata Djoko pada Selasa (11/12). Makanya pemerintah masih akan menunggu realisasi penurunan BBM non subsidi ketiga perusahaan tersebut hingga Januari 2019 mendatang. Jika tidak juga diturunkan harganya, maka pemerintah akan memanggil kembali Pertamina, Shell, dan Exxon. Namun, Shell dan ExxonMobil pada pekan lalu langsung menurunkan harga BBM non subsidi. Shell Indonesia telah menurunkan harga BBM non subsidi per 13 Desember 2018. Shell menurunkan harga BBM jenis Shell reguler sebesar Rp 550/liter di wilayah Jabodetabek. Harga Shell Reguler per 2 November tercatat sebesar Rp 10.550 per liter menjadi Rp 10.000 per liter per 13 Desember 2018. Sementara untuk wilayah Bandung, harga Shell reguler menjadi Rp 10.500 per liter. Selain Shell Reguler, harga BBM yang dijual Shell Indonesia masih tetap sama. Khusus untuk wilayah Jabodetabek, Shell Super dijual seharga Rp 10.750-10.850 per liter, Shell V-Power dijual Rp 12.300-12.450 per liter, dan Shell Diesel dijual seharga Rp 12.100-12.250 per liter. ExxonMobil tercatat telah menurunkan harga BBM jenis 92R untuk wilayah Jawa Barat dan Banten. Per 12 Desember 2018, harga 92R turun sebesar Rp 1.100 per liter dari Rp 10.900 per liter menjadi Rp 9.800 per liter. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News