Harga minyak sawit kian terjepit



KUALA LUMPUR. Harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) tumbang ke titik terendah lima pekan karena adanya spekulasi tentang kenaikan stok CPO di Indonesia dan Malaysia.

Kontrak CPO untuk pengiriman Desember turun 0,9% menjadi 2.279 ringgit atau setara US$ 718 per metrik ton di Bursa Malaysia Derivatives. Ini merupakan harga terendah sejak 14 Agustus.

Dorab Mistry, Direktur dari Godrej International  menilai, harga CPO bisa merosot ke level terendah sejak 2009 karena naiknya pasokan CPO dunia serta turunnya harga minyak dunia.


Departemen Pertanian Amerika Serikat (AS) melansir, cadangan CPO dunia bakal naik 17% menjadi 9,2 juta ton periode tahun 2013-2014.

"Dalam satu sampai dua bulan ke depan, kami pasti akan mendapatkan nilai kenaikan persediaan CPO, karena ada panen besar," kata Alvin Tai, analis di RHB Investment Bank Bhd.

Menurut survei Bloomberg, cadangan CPO Malaysia bulan Agustus tercatat sebanyak 1,67 juta ton, sedangkan stok di Indonesia turun 6,4% menjadi 2,2 juta ton pada bulan Agustus , level terendah sejak Juni 2012.

Sementara itu, stok CPO di Malaysia dan Indonesia akan naik pada September dan beberapa bulan setelahnya.

Sementara itu, CPO untuk pengiriman Januari turun 0,9% menjadi 5.346 yuan ( US$ 873 ) per ton di Dalian Commodity Exchange. Sementara itu, harga minyak kedelai turun 0,7% menjadi 7.020 yuan per ton .

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri