JAKARTA. Harga minyak sawit atau crude palm oil (CPO) melonjak ke level tertinggi sejak 4 Maret 2015. Meski terlihat memasuki tren bullish, namun sentimen negatif dari China masih membayangi harga minyak sawit. Mengutip Bloomberg, Jumat (25/9), harga CPO kontrak pengiriman Desember 2015 di bursa Malaysia Derivative Exchange melambung 4,55% dibandingkan dengan hari sebelumnya ke RM 2.342 atau setara US$ 532,30 per metrik ton. Sepekan terakhir, harga CPO tumbuh 11,36%. Wahyu Tri Wibowo, Analis Central Capital Futures menuturkan, efek pernyataan Gubernur The Fed Janet Yellen pada Jumat (25/9) memicu pelemahan ringgit Malaysia. Ini memberikan keuntungan tersendiri bagi harga CPO. Yellen menegaskan perlambatan ekonomi global tidak akan seterusnya menahan langkah The Fed untuk menaikkan bunga di tahun 2015.
Harga minyak sawit mulai bangkit
JAKARTA. Harga minyak sawit atau crude palm oil (CPO) melonjak ke level tertinggi sejak 4 Maret 2015. Meski terlihat memasuki tren bullish, namun sentimen negatif dari China masih membayangi harga minyak sawit. Mengutip Bloomberg, Jumat (25/9), harga CPO kontrak pengiriman Desember 2015 di bursa Malaysia Derivative Exchange melambung 4,55% dibandingkan dengan hari sebelumnya ke RM 2.342 atau setara US$ 532,30 per metrik ton. Sepekan terakhir, harga CPO tumbuh 11,36%. Wahyu Tri Wibowo, Analis Central Capital Futures menuturkan, efek pernyataan Gubernur The Fed Janet Yellen pada Jumat (25/9) memicu pelemahan ringgit Malaysia. Ini memberikan keuntungan tersendiri bagi harga CPO. Yellen menegaskan perlambatan ekonomi global tidak akan seterusnya menahan langkah The Fed untuk menaikkan bunga di tahun 2015.