KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak acuan stagnan pada Selasa (12/9) pagi dan bertahan di kisaran level tinggi menyusul penurunan produksi minyak mentah Saudi dan Rusia. Selasa (12/9) pukul 7.05 WIB, harga minyak WTI kontrak Oktober 2023 di New York Mercantile Exchange stagnan di level US$ 87,29 per barel sejak kemarin. Sedangkan harga minyak Brent kontrak November 2023 di ICE Futures kemarin ditutup pada US$ 90,64 per barel, hanya turun tipis US$ 0,01 dari penutupan perdagangan pekan lalu. Arab Saudi dan Rusia pekan lalu mengumumkan bahwa mereka akan memperpanjang pengurangan pasokan sukarela sebesar 1,3 juta barel per hari hingga akhir tahun. Pengurangan pasokan membayangi berlanjutnya kekhawatiran terhadap aktivitas ekonomi China. Kemarin, Wakil Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Wally Adeyemo mengatakan bahwa masalah ekonomi Tiongkok lebih cenderung berdampak lokal daripada berdampak pada AS.
Harga Minyak Stabil, Penurunan Permintaan Diimbangi Pemangkasan Pasokan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak acuan stagnan pada Selasa (12/9) pagi dan bertahan di kisaran level tinggi menyusul penurunan produksi minyak mentah Saudi dan Rusia. Selasa (12/9) pukul 7.05 WIB, harga minyak WTI kontrak Oktober 2023 di New York Mercantile Exchange stagnan di level US$ 87,29 per barel sejak kemarin. Sedangkan harga minyak Brent kontrak November 2023 di ICE Futures kemarin ditutup pada US$ 90,64 per barel, hanya turun tipis US$ 0,01 dari penutupan perdagangan pekan lalu. Arab Saudi dan Rusia pekan lalu mengumumkan bahwa mereka akan memperpanjang pengurangan pasokan sukarela sebesar 1,3 juta barel per hari hingga akhir tahun. Pengurangan pasokan membayangi berlanjutnya kekhawatiran terhadap aktivitas ekonomi China. Kemarin, Wakil Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Wally Adeyemo mengatakan bahwa masalah ekonomi Tiongkok lebih cenderung berdampak lokal daripada berdampak pada AS.