Harga minyak stabil sehari setelah serangan rudal Iran



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia pulih pada perdagangan Kamis (9/1). Setelah kemarin tenggelam karena kekhawatiran yang ditimbulkan dari serangan rudal Iran ke pangkalan Amerika Serikat (AS) di Irak.

Melansir Bloomberg, pukul 15.32 WIB, minyak Brent pengiriman Maret 2020 ke US$ 65,67 per barel atau naik 0,29%. Setelah jatuh 4,1% pada hari Rabu.

Minyak West Texas Intermediate (WTI) pengiriman Februari 2020 ke US$ 59,80 per barel atau naik 0,44%. Setelah jatuh hampir 5% sehari sebelumnya.


Baca Juga: Setelah puluhan tahun diembargo AS, begini kondisi terkini ekonomi Iran

"Kisaran 8% dalam 24 jam terakhir mungkin telah membersihkan semua posisi jangka pendek, panjang atau pendek, dan membuat pelaku pasar sedikit terengah-engah," kata Jeffrey Halley, analis pasar senior OANDA dikutip dari Reuters.

Dalam serangan Kamis, dua roket jatuh di Zona Hijau Baghdad, yang merupakan tempat menampung misi asing dan gedung-gedung pemerintah.

"Kita perlu dijaga tentang penurunan tajam lebih lanjut pekan ini, karena kita mungkin akan melihat lebih banyak aktivitas oleh milisi di Irak," kata analis minyak Stratfor, Greg Priddy.

Baca Juga: Wamenlu melihat ada potensi ekonomi bagi Indonesia dari konflik AS-Iran

Namun, katanya, "pandangan kami tetap bahwa dengan tidak adanya kerugian aktual dari konflik dengan Iran, pasar akan melihat tekanan ringan ke bawah pada pasokan di kuartal I."

Tekanan itu tampak jelas pada hari Kamis sebagai akibat dari kejutan membangun stok minyak mentah AS pekan lalu.

Stok minyak mentah naik 1,2 juta barel dalam pekan yang berakhir 3 Januari menjadi 431,1 juta barel, rilis data dari Administrasi Informasi Energi.

Analis dalam jajak pendapat Reuters memperkirakan penurunan 3,6 juta barel. Analis J.P. Morgan mempertahankan perkiraan mereka untuk Brent rata-rata US$ 64,50 per barel tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto