Harga Minyak Stabil Seiring Berkurangnya Gangguan Transportasi di Laut Merah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak stabil pada hari ini setelah turun tajam di hari sebelumnya. Harga minyak ditopang berkurangnya kekhawatiran mengenai gangguan pengiriman di sepanjang rute Laut Merah ketika ketegangan di Timur Tengah terus meningkat.

Kamis (28/12) pukul 14.36 WIB, harga minyak mentah berjangka Brent naik tipis 2 sen menjadi US$ 79,75 per barel. Sementara minyak mentah berjangka WTI AS diperdagangkan 3 sen lebih rendah pada US$ 74,08 per barel. Harga turun hampir 2% pada hari Rabu karena perusahaan pelayaran besar mulai kembali ke Laut Merah.

“Kekhawatiran mengenai pelayaran di Laut Merah telah mereda, namun berlanjutnya kekhawatiran mengenai ketegangan di Timur Tengah, terutama keterlibatan Iran di wilayah tersebut, membuat penjualan lebih sulit dilakukan,” kata Hiroyuki Kikukawa, presiden NS Trading, salah satu unit Nissan Securities kepada Reuters.


Kikukawa menambahkan, pasar minyak kemungkinan akan mencoba naik lagi mungkin di awal tahun baru. "Penguatan juga karena ekspektasi pemulihan permintaan bahan bakar berkat pelonggaran moneter di Amerika Serikat (AS) dan permintaan minyak tanah yang lebih tinggi selama musim dingin di belahan bumi utara,” imbuh dia.

Baca Juga: Israel Menggempur Pusat Kota Gaza, Korban Warga Palestina Terus Bertambah

Perusahaan pelayaran Denmark, Maersk telah menjadwalkan beberapa lusin kapal kontainer untuk melakukan perjalanan melalui Terusan Suez dan Laut Merah dalam beberapa minggu mendatang setelah menyerukan penghentian sementara rute tersebut bulan ini setelah serangan oleh milisi Houthi yang didukung Iran di Yaman.

Namun, prospek kampanye militer Israel yang berkepanjangan di Gaza dan meluasnya konflik hingga serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah tetap menjadi pendorong utama sentimen pasar.

Pasukan Israel menyerang Gaza tengah melalui darat, laut, dan udara pada hari Rabu (27/12), sehari setelah kepala staf Israel Herzi Halevi, mengatakan kepada wartawan bahwa perang akan berlangsung selama berbulan-bulan.

Data pemerintah AS mengenai stok bahan bakar akan dirilis pada hari Kamis, tertunda satu hari karena libur Natal pada hari Senin.

Data dari kelompok industri American Petroleum Institute pada hari Rabu menunjukkan stok minyak mentah naik 1,84 juta barel dalam pekan yang berakhir 22 Desember. Sementara perkiraan tujuh analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan penurunan sebesar 2,7 juta barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati