KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak terdorong oleh pemangkasan produksi OPEC meski Amerika Serikat (AS) masih berpotensi terus mencapai rekor produksi tertinggi. Selasa (19/2) pukul 7.20 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret 2019 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 55,96 per barel, naik 0,66% dari posisi akhir pekan lalu pada US$ 55,59 per barel. Harga minyak brent untuk pengiriman April 2019 di ICE Futures kemarin menguat 0,38% ke level US$ 66,50 per barel. Dalam sepekan, harga minyak acuan internasional ini menguat 8,11%. Harga minyak mencapai level tertinggi tahun 2019. Harga minyak WTI sudah menguat 22,20% sejak awal tahun. Sedangkan harga minyak brent naik 23,10% pada periode yang sama. "Harga menunjukkan kondisi keseimbangan paling ketat pada semester pertama," ungkap JBC Energy dalam catatan yang dikutip Reuters.
Harga minyak sudah naik 23% sejak awal tahun, waspada koreksi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak terdorong oleh pemangkasan produksi OPEC meski Amerika Serikat (AS) masih berpotensi terus mencapai rekor produksi tertinggi. Selasa (19/2) pukul 7.20 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret 2019 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 55,96 per barel, naik 0,66% dari posisi akhir pekan lalu pada US$ 55,59 per barel. Harga minyak brent untuk pengiriman April 2019 di ICE Futures kemarin menguat 0,38% ke level US$ 66,50 per barel. Dalam sepekan, harga minyak acuan internasional ini menguat 8,11%. Harga minyak mencapai level tertinggi tahun 2019. Harga minyak WTI sudah menguat 22,20% sejak awal tahun. Sedangkan harga minyak brent naik 23,10% pada periode yang sama. "Harga menunjukkan kondisi keseimbangan paling ketat pada semester pertama," ungkap JBC Energy dalam catatan yang dikutip Reuters.