JAKARTA. Harga minyak mentah masih merangkak di bawah level US$ 50 per barel. Tekanan terbesar datang dari stok minyak mentah Amerika Serikat (AS) yang melambung. Harapan minyak mentah kembali mendaki menipis. Mengutip Bloomberg, Kamis (12/2) pukul 15.17 WIB kontrak West Texas Intermediate (WTI) pengiriman Maret 2015 di New York Merchantile Exchange naik 2% ke US$ 49,83 per barel dibandingkan penutupan hari sebelumnya. Tapi, dalam sepekan terakhir harga merunduk 1,3%. Energy Information Administration (EIA) mengumumkan, pekan lalu stok minyak AS sekitar 417,9 juta barel. Ini stok tertinggi sejak Agustus 1982. Produksi harian yang naik 49.000 barel menjadi 9,23 juta barel per hari, merupakan produksi tertinggi sejak Januari 1983.
Harga minyak sulit naik di atas US$ 50
JAKARTA. Harga minyak mentah masih merangkak di bawah level US$ 50 per barel. Tekanan terbesar datang dari stok minyak mentah Amerika Serikat (AS) yang melambung. Harapan minyak mentah kembali mendaki menipis. Mengutip Bloomberg, Kamis (12/2) pukul 15.17 WIB kontrak West Texas Intermediate (WTI) pengiriman Maret 2015 di New York Merchantile Exchange naik 2% ke US$ 49,83 per barel dibandingkan penutupan hari sebelumnya. Tapi, dalam sepekan terakhir harga merunduk 1,3%. Energy Information Administration (EIA) mengumumkan, pekan lalu stok minyak AS sekitar 417,9 juta barel. Ini stok tertinggi sejak Agustus 1982. Produksi harian yang naik 49.000 barel menjadi 9,23 juta barel per hari, merupakan produksi tertinggi sejak Januari 1983.