HONG KONG. Harga minyak dunia tak banyak mencatatkan perubahan pasca terjadinya kudeta militer Turki pada akhir pekan lalu (15/7). Mengutip data CNBC, pada pukul 07.15 WIB, harga kontrak minyak WTI turun 12 sen menjadi US$ 45,83 per barel. Pada akhir pekan lalu, harga minyak WTI berhasil ditutup dengan kenaikan 27 sen dan naik lebih dari 1% sepanjang pekan lalu. Sedangkan harga minyak Brent turun 1 sen menjadi US$ 47,60 per barel setelah ditutup dengan kenaikan 24 sen pada sesi sebelumnya dan melonjak 2% sepanjang pekan kemarin. "Pelaku pasar tidak mengindahkan insiden kudeta Turki. Tidak ada gangguan pada pengiriman minyak, sehingga tidak ada risiko jangka pendek yang mengganggu harga minyak," jelas Ric Spooner, chief market analyst CMC Markets di Sydney.
Harga minyak tak banyak berubah pasca kudeta Turki
HONG KONG. Harga minyak dunia tak banyak mencatatkan perubahan pasca terjadinya kudeta militer Turki pada akhir pekan lalu (15/7). Mengutip data CNBC, pada pukul 07.15 WIB, harga kontrak minyak WTI turun 12 sen menjadi US$ 45,83 per barel. Pada akhir pekan lalu, harga minyak WTI berhasil ditutup dengan kenaikan 27 sen dan naik lebih dari 1% sepanjang pekan lalu. Sedangkan harga minyak Brent turun 1 sen menjadi US$ 47,60 per barel setelah ditutup dengan kenaikan 24 sen pada sesi sebelumnya dan melonjak 2% sepanjang pekan kemarin. "Pelaku pasar tidak mengindahkan insiden kudeta Turki. Tidak ada gangguan pada pengiriman minyak, sehingga tidak ada risiko jangka pendek yang mengganggu harga minyak," jelas Ric Spooner, chief market analyst CMC Markets di Sydney.