KUALA LUMPUR. Harga kontrak crude palm oil (CPO) naik untuk kali pertama dalam enam hari terakhir. Mengutip situs Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak CPO untuk pengantaran September naik sebesar 0,8% menjadi 2.357 ringgit atau US$ 740 per metrik ton di Bursa Malaysia Derivatives. Pada pukul 12.01 waktu Kuala Lumpur, kontrak yang sama berada di posisi 2.346 ringgit. Lonjakan harga minyak CPO terhadi setelah harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) menembus level US$ 100 per barel untuk kali pertama sejak September lalu. Kondisi itu yang lantas memicu permintaan minyak sayur sebagai cadangan biofuel. "Kenaikan harga minyak akan mendorong permintaan biodiesel ke depan. Belum lagi akan ada kenaikan permintaan menjelang Ramadhan," jelas Chandran Sinnasamy, head of trading LT International Futures Sdn. Catatan saja, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Agustus naik sebesar 2,6% menjadi US$ 102,18 per barel di New York Mercantile Exchange. Kenaikan harga minyak terdongkrak oleh situasi politik Mesir yang tidak kondusif. Selain itu, cadangan minyak AS juga mencatatkan penurunan terbesar tahun ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Harga minyak tembus US$ 100, harga CPO ikut naik
KUALA LUMPUR. Harga kontrak crude palm oil (CPO) naik untuk kali pertama dalam enam hari terakhir. Mengutip situs Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak CPO untuk pengantaran September naik sebesar 0,8% menjadi 2.357 ringgit atau US$ 740 per metrik ton di Bursa Malaysia Derivatives. Pada pukul 12.01 waktu Kuala Lumpur, kontrak yang sama berada di posisi 2.346 ringgit. Lonjakan harga minyak CPO terhadi setelah harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) menembus level US$ 100 per barel untuk kali pertama sejak September lalu. Kondisi itu yang lantas memicu permintaan minyak sayur sebagai cadangan biofuel. "Kenaikan harga minyak akan mendorong permintaan biodiesel ke depan. Belum lagi akan ada kenaikan permintaan menjelang Ramadhan," jelas Chandran Sinnasamy, head of trading LT International Futures Sdn. Catatan saja, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Agustus naik sebesar 2,6% menjadi US$ 102,18 per barel di New York Mercantile Exchange. Kenaikan harga minyak terdongkrak oleh situasi politik Mesir yang tidak kondusif. Selain itu, cadangan minyak AS juga mencatatkan penurunan terbesar tahun ini. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News