TOKYO. Harga minyak di New York mencatat kenaikan mingguan terbesar sejak Agustus. Emas hitam ini melejit seiring menyusutnya cadangan saat ekonomi Amerika Serikat (AS) sebagai negara konsumsi terbesar di dunia berusaha pulih. Secara harian, minyak pasar futures naik 0,7% dan secara mingguan naik hingga 3,1%. American Petroleum Institute mencatat, stok minyak mentah turun 1,17 juta barel pekan lalu. Laporan Departemen Energi juga memperkirakan stok minyak akan turun sebesar 1,75el. Minyak di West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari naik sebanyak 62 sen menjadi US$ 91,49 per barel di perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange (NYSE) dan berada di US$ 91,37 pada 08:58 waktu Tokyo. Minyak futures tergelincir 11 sen menjadi US$ 90,87 kemarin. Harga energi tersebut telah turun 7,6% sepanjang tahun ini.
Harga minyak terangkat penyusutan cadangan AS
TOKYO. Harga minyak di New York mencatat kenaikan mingguan terbesar sejak Agustus. Emas hitam ini melejit seiring menyusutnya cadangan saat ekonomi Amerika Serikat (AS) sebagai negara konsumsi terbesar di dunia berusaha pulih. Secara harian, minyak pasar futures naik 0,7% dan secara mingguan naik hingga 3,1%. American Petroleum Institute mencatat, stok minyak mentah turun 1,17 juta barel pekan lalu. Laporan Departemen Energi juga memperkirakan stok minyak akan turun sebesar 1,75el. Minyak di West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari naik sebanyak 62 sen menjadi US$ 91,49 per barel di perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange (NYSE) dan berada di US$ 91,37 pada 08:58 waktu Tokyo. Minyak futures tergelincir 11 sen menjadi US$ 90,87 kemarin. Harga energi tersebut telah turun 7,6% sepanjang tahun ini.