Harga Minyak Terdongkrak Pelemahan Dollar



SINGAPURA. Pelemahan dollar membuat kecemasan investor akan perlambatan manufaktur di China kian meningkat. Asal tahu saja, manufaktur China mengalami perlambatan pertumbuhan terendah dalam 17 bulan terakhir pada Juli lalu.

Alhasil, harga minyak dunia melonjak. Pasalnya, sejumlah investor memburu minyak sebagai investasi alternatif setelah dollar melemah terhadap euro.

Hari ini, kontrak harga minyak untuk pengantaran September mengalami kenaikan 32 sen atau 0,4% menjadi US$ 79,27 per barel di NYMEX. Pada pukul 10.56 waktu Sydney, kontrak harga minyak berada di posisi US$ 79,23 per barel. Pada 30 Juli lalu, kontrak minyak ini naik 59 sen atau 0,8% menjadi US$ 78,95. Sementara, jika dihitung selama Juli, kontrak harga minyak sudah naik 4,4% dan merupakan lonjakan tertinggi bulanan sejak Maret.


Sedangkan dollar pada pukul 10.44 waktu Sydney berada di posisi US$ 1,3079 dari US$ 1,3052 pada 30 Juli lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie