Harga minyak tergelincir lonjakan produksi Iran



NEW YORK. Harga minyak mentah dunia turun untuk hari kedua. Melemahnya harga minyak menyusul kekhawatiran investor akan meningkatnya ekspor minyak Iran sehingga membanjiri pasar.

Harga minyak berjangka di London turun 0,8%, memperpanjang penurunan sebesar 1,3% yang terjadi pekan lalu. Sementara minyak Brent untuk pengiriman Agustus tergelincir 52 sen menjadi US$ 62,50 per barel di ICE Futures Europe exchange dan US$ 62,90 pukul 1:34 p.m. waktu Sydney.

Sementara minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Juli, turun 37 sen atau 0,6% menjadi US$ 59,24 per barel. Total volume perdagangan turun 62% dibandingkan rata-rata 100 hari.


Turunnya harga minyak terjadi setelah parlemen Iran menyetujui RUU yang melarang inspeksi ke situs-situs militer tanpa mempertimbangkan sanksi internasional apapun. Hal itu diungkapkan oleh kantor berita Mehr.

Iran merupakan produsen minyak terbesar kelima di OPEC. Dengan persetujuan itu maka diperkirakan ekspor minyak Iran bisa naik dua kali lipat dalam enam bulan ke depan. Lonjakan ekspor terjadi setelah sanksi internasional berakhir pada 30 Juni mendatang.

"Jika sanksi dicabut, maka pasokan minyak akan semakin banyak sehingga membebani kenaikan harga minyak mentah," kata David Lennox , analis Fat Prophets di Sydney.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa