Harga minyak tergelincir terseret lemahnya data ekspor China



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia turun pada perdagangan Senin (9/10), setelah data menunjukkan ekspor China turun selama empat bulan berturut-turut. Mengirim kegelisahan ke pasar yang sudah khawatir tentang terganggunya permintaan global akibat perang perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Melansir CNBC, minyak Brent berjangka turun 14 sen, atau 0,22%, menjadi US$ 64,25 per barel setelah naik sekitar 3% pekan lalu di tengah berita bahwa OPEC dan sekutunya akan memperdalam penurunan produksi.

Baca Juga: Harga minyak tetap menurun meski OPEC makin memangkas produksi


Sedangkan, minyak berjangka West Texas Intermediate (WTI) turun 18 sen atau 0,3% menjadi US$ 59,02 per barel. Pekan lalu, WTI naik sekitar 7% pada prospek untuk produksi yang lebih rendah dari OPEC +, yang terdiri dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan produsen terkait termasuk Rusia.

Turunnya harga minyak setelah data pabean China merilis data ekspor pada November turun 1,1% dari tahun sebelumnya. "Bahwa data perdagangan China merupakan faktor, tentu saja," kata John Kilduff, partner di Again Capital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto