Harga Minyak Tergelincir untuk Sesi Ketiga Berturut-Turut



KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak turun untuk sesi ketiga berturut-turut, di tengah ekspektasi Federal Reserve dapat mempertahankan suku bunga Amerika Serikat (AS) lebih lama karena inflasi yang berkelanjutan. Hal itu berpotensi berdampak pada penggunaan bahan bakar di konsumen minyak terbesar dunia.

Rabu (22/5), harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Juli 2024 turun 43 sen atau 0,5% menjadi US$ 82,45 per barel. 

Sejalan, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Juli 2024 turun 50 sen atau 0,6% ke US$ 78,16. 


Harga minyak acuan sudah turun sekitar 1% pada hari Selasa (21/5).

Para pengambil kebijakan The Fed mengatakan pada hari Selasa bahwa bank sentral AS harus menunggu beberapa bulan lagi untuk memastikan bahwa inflasi benar-benar kembali ke jalur target 2% sebelum memangkas suku bunga.

Baca Juga: Harga Minyak Ditutup Anjlok 1% Terseret Tingginya Inflasi AS

Biaya pinjaman yang lebih tinggi dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menekan permintaan minyak.

Persediaan minyak mentah dan bensin AS naik minggu lalu, sementara persediaan minyak sulingan turun, menurut sumber pasar yang mengutip angka American Petroleum Institute (API) pada hari Selasa.

Menjelang liburan Memorial Day akhir pekan ini, yang mengawali puncak musim mengemudi di musim panas di AS, harga bensin eceran turun selama empat minggu berturut-turut. Harga solar di AS, produk penyulingan utama bagi sektor industri dan transportasi, juga merosot.

Investor sedang menunggu risalah pertemuan kebijakan terakhir The Fed dan data mingguan persediaan minyak AS dari Badan Informasi Energi (EIA) AS yang akan dirilis pada hari Rabu.

Zona euro menjanjikan penurunan suku bunga pada 6 Juni di tengah prospek ekonomi yang lebih positif. Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde mengatakan dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada hari Selasa bahwa dia “sangat yakin” inflasi zona euro terkendali.

Editor: Anna Suci Perwitasari