Harga Minyak Tergelincir, WTI Melemah 0,7% ke US$ 109 Per Barel di Pagi Ini (9/5)



KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak mentah tergelincir di awal perdagangan Asia pada hari ini. Sentimen datang karena investor mengamati pembicaraan di Uni Eropa mengenai embargo minyak Rusia yang diperkirakan akan memperketat pasokan global.

Senin (9/5) pukul 07.20 WIB, harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Juli 2022 turun 67 sen atau 0,6% menjadi US$ 111,72 per barel.

Serupa, harga minyak mentah berjangka jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Juni 2022 turun 0,7% ke US$ 109,02 per barel.


Pekan lalu, kedua harga minyak kontrak acuan tersebut naik untuk minggu kedua berturut-turut di tengah kekhawatiran pasokan setelah Komisi Eropa mengusulkan embargo bertahap terhadap minyak Rusia sebagai bagian dari paket sanksi terberatnya atas konflik di Ukraina. Proposal tersebut membutuhkan suara bulat di antara anggota UE.

Wakil Perdana Menteri Bulgaria Assen Vassilev mengatakan pada Minggu (8/5) malam bahwa negara itu akan memveto sanksi minyak Uni Eropa terhadap Rusia jika tidak mendapatkan pengurangan dari embargo yang diusulkan.

Baca Juga: Jepang Akan Melarang Impor Minyak Rusia

Komisi Eropa pada hari Jumat mengusulkan perubahan embargo yang direncanakan pada minyak Rusia untuk memberi Hongaria, Slovakia dan Republik Ceko lebih banyak waktu untuk mengalihkan pasokan energi mereka, kata sumber-sumber Uni Eropa.

"Pembicaraan akan berlanjut besok, Selasa juga, pertemuan para pemimpin mungkin diperlukan untuk menyimpulkannya. Posisi kami sangat jelas. Jika ada pengurangan untuk beberapa negara, kami ingin mendapatkan pengurangan juga," kata Vassilev kepada televisi nasional BNT.

Di sisi lain, pasar keuangan global juga terbebani oleh kekhawatiran atas kenaikan suku bunga, kemungkinan resesi, dan dampak dari penguncian Covid-19 China terhadap ekonomi nomor dua dunia itu.

Sementara itu, Arab Saudi, pengekspor minyak utama dunia, menurunkan harga minyak mentah untuk Asia dan Eropa untuk Juni pada hari Minggu.

Editor: Anna Suci Perwitasari