Harga minyak tergerus 4,4%, ini penyebabnya



SINGAPURA. Harga minyak dunia tergerus lebih dari 3% pada transaksi Rabu (13/7) kemarin. Data CNBC menunjukkan, harga kontrak minyak AS jenis WTI melorot US$ 2,05 atau 4,4% menjadi US$ 44,75 per barel.

Sedangkan harga minyak Brent berhasil pulih dari penurunan sebelumnya dengan kenaikan 0,37% atau 17 sen menjadi US$ 46,43 per barel.

Anjloknya harga minyak terjadi setelah pemerintah AS melaporkan sedikitnya penurunan cadangan minyak dari ekspektasi pada pekan lalu.


Berdasarkan data yang dirilis Departemen Energi AS, cadangan minyak Negeri Paman Sam itu hanya turun 2,5 juta barel pada pekan yang berakhir 8 Juli. Jumlah tersebut lebih sedikit dari ekspektasi analis sebesar 3 juta barel.

Sebelumnya, harga minyak sudah tertekan setelah International Energy Agency (IEA) mengimbau agar investor berhati-hati karena suplai minyak global dapat mengancam pemulihan pasar minyak global.

"Meningkatnya cadangan minyak yang mengejutkan saat musim berkendara do AS dan tingginya cadangan heating oil menyebabkan harga minyak akan tertekan ke depannya," jelas Tariq Zahir, trader Tyche Capital Advisors di New York.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie