Harga minyak tergerus, spread WTI-Brent melebar



NEW YORK. Harga kontrak emas jenis West Texas Intermediate (WTI) terpangkas ke level terendah dalam lima bulan terakhir. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 15.53 waktu New York, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Desember turun 2,2% menjadi US$ 93,04 per barel di New York Mercantile Exchange. Penurunan harga si emas hitam ini dipengaruhi oleh estimasi bahwa cadangan minyak AS pada pekan lalu mencatatkan kenaikan terbesar sejak Juni 2013. Hasil survei Bloomberg menunjukkan, cadangan minyak di AS naik ke posisi tertinggi dalam delapan pekan terakhir seiring kenaikan tingkat produksi minyak yang mendekati level tertinggi dalam 24 tahun terakhir. Departemen Energi AS dijadwalkan akan merilis data ini pada 14 November besok. "Level produksi sangat kuat sehingga suplai minyak akan kian meningkat. Kecemasan mengenai apakah kita akan kehilangan dukungan kebijakan moneter juga menekan harga minyak. Spread antara harga minyak WTI-Brent semakin melebar," papar John Kilduff, partner Again Capital LLC di New York. Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Desember turun US$ 2,10 atau 2,2% menjadi US$ 93,04 per barel di New York Mercantile Exchange. Dengan demikian, dalam tiga hari, spread antara Brent dan WTI naik menjadi US$ 3,51 dalam tiga hari terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie