KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak turun pada hari Senin (1/5) karena kekhawatiran atas dampak ekonomi dari Federal Reserve Amerika Serikat (AS) yang berpotensi menaikkan suku bunga dan data manufaktur China yang lebih lemah. Sementara dukungan dari pengurangan pasokan baru OPEC+ yang mulai berlaku bulan ini tidak mampu menyokong harga minyak. The Fed yang akan bertemu pada 2-3 Mei, diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin lagi. Nilai tukar dolar AS naik terhadap mata uang utama dunia pada hari Senin (1/5), membuat minyak lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Senin (1/5) pukul 15.22 WIB, harga minyak mentah Brent turun US$ 1,21 atau 1,5% menjadi US$ 79,12 per barel. Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS melemah US$ 0,96, atau 1,3% diperdagangkan pada US$ 75,82 per barel.
Harga Minyak Terjun di Awal Mei, Dipicu Kekhawatiran Pelemahan Ekonomi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak turun pada hari Senin (1/5) karena kekhawatiran atas dampak ekonomi dari Federal Reserve Amerika Serikat (AS) yang berpotensi menaikkan suku bunga dan data manufaktur China yang lebih lemah. Sementara dukungan dari pengurangan pasokan baru OPEC+ yang mulai berlaku bulan ini tidak mampu menyokong harga minyak. The Fed yang akan bertemu pada 2-3 Mei, diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin lagi. Nilai tukar dolar AS naik terhadap mata uang utama dunia pada hari Senin (1/5), membuat minyak lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Senin (1/5) pukul 15.22 WIB, harga minyak mentah Brent turun US$ 1,21 atau 1,5% menjadi US$ 79,12 per barel. Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS melemah US$ 0,96, atau 1,3% diperdagangkan pada US$ 75,82 per barel.