KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak terkoreksi pada perdagangan Selasa (7/1) pagi. Pukul 06.11 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari 2025 di New York Mercantile Exchange ada di US$ 73,38 per barel, turun 0,24% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 73,56 per barel. Harga minyak turun menyusul sentimen data ekonomi Amerika Serikat (AS) dan Jerman yang lemah. Mengutip Reuters, Di AS, data Biro Sensus Departemen Perdagangan menunjukkan, pesanan baru untuk barang-barang manufaktur turun pada bulan November di tengah melemahnya permintaan untuk pesawat komersial sementara belanja bisnis untuk peralatan tampaknya melambat pada kuartal keempat.
Baca Juga: Harga Komoditas Lesu, Saham Emiten CPO Layu Sementara di Jerman, ekonomi terbesar di Eropa, inflasi tahunan naik lebih dari yang diperkirakan pada bulan Desember karena harga pangan yang lebih tinggi dan penurunan harga energi yang lebih kecil dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Untuk mengatasi inflasi yang lebih tinggi, bank sentral biasanya menaikkan suku bunga, yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan permintaan energi. Meski begitu, analis menilai pasar minyak tahun ini cukup prospektif. "Pasar minyak memasuki tahun 2025 dengan fundamental permintaan dan penawaran yang seimbang, tetapi harga ditopang oleh ketegangan geopolitik yang berkepanjangan," kata analis di Eurasia Group, sebuah perusahaan konsultan, dalam sebuah laporan.