Harga minyak tersapu Badai Tropis Harvey



KONTAN.CO.ID - Harga minyak mentah dunia pada perdagangan Selasa (29/4) tergelincir ke level terendah dalam lima pekan terakhir. Badai tropis Harvey yang memukul Texas, jantung industri minyak Amerika Serikat menutup 13% kapasitas pengilangan minyak di AS. 

Harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) mengakhiri perdagangan dengan penurunan 13 sen menjadi US$ 46,44 per barel. Ini merupakan harga penutupan terlemah sejak 24 Juli.

Sedangkan harga minyak internasional Brent di pasar berjangka turun 20 sen menjadi US$ 51,69 per barel.


Badai tropis Harvey diyakini lebih memukul bisnis pengilangan minyak ketimbang produksi minyak. "Sekitar 2 juta-3 juta barel per hari (bpd) kapasitas pengilangan offline, lebih besar ketimbang kehilangan 500 bpd pada produksi minyak," tulis Barclays. 

Dampak dari badai ini, menurut Barclays bisa bertahan dalam beberapa pekan. Sebagai hasilnya, selisih harga WTI terhadap Brent melewati US$ 5 per barel, gap terbesar dalam dua tahun terakhir.

Harga minyak diperkirakan masih akan berfluktuasi, lantaran sejumlah kilang minyak akan berupaya beroperasi kembali tapi hujan besar yang menyebabkan banjir di Houston, diperkirakan masih akan terjadi hingga Rabu. 

 Badai Harvey yang menyebabkan banjir juga menyebabkan tak beroperasinya SPBU, sehingga harga bensin di AS di kontrak berjangka menyentuh harga tertinggi dalam dua tahun terakhir pada Senin dan Selasa. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia