Harga minyak tersulut prediksi kenaikan permintaan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak melanjutkan penguatan sejak akhir pekan. Senin (12/3) pukul 7.52 WIB, harga minyak untuk pengiriman April 2018 di New York Mercantile Exchange (Nymex) naik 0,31% ke US$ 62,23 per barel ketimbang level akhir pekan lalu US$ 62,04 per barel.

Sejalan, harga minyak brent pun masih melaju di awal pekan. Harga minyak acuan untuk pengiriman Mei 2018 yang diperdagangkan di ICE Futures ini naik 0,32% dari level penutupan akhir pekan lalu ke US$ 65,70 per barel.

Dalam dua hari perdagangan, harga minyak brent melonjak 3,29%. Kenaikan ini sedikit lebih rendah jika dibandingkan dengan kenaikan harga minyak WTI sebesar 3,52%. Di sisi lain, selisih harga kedua minyak ini semakin tipis.


Salah satu hal yang mendorong kenaikan harga minyak adalah perbaikan data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang mengungkit Wall Street di akhir pekan. Indeks Nasdaq bahkan mencapai rekor tertinggi pada Jumat lalu.

"Data tenaga kerja menunjukkan kondisi ekonomi dan pertumbuhan yang kuat dan ini akan mendorong permintaan energi," kata John Kilduff, partner di Again Capital kepada Reuters.

Pendorong harga lainnya adalah status lapangan minyak El Fil di Libya yang masih tutup. Lapangan minyak yang memproduksi 70.000 barel minyak per hari ini masih tutup meski Petroleum Facilities Guard mengatakan, kesepakatan pembukaan kembali telah dicapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati