JAKARTA. Harga minyak mentah menghangat. Seruan anggota Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) agar memangkas produksi menyulut kenaikan harga bahan bakar ini dalam lima hari terakhir. Mengutip Bloomberg, Rabu (15/4) pukul 16.18 WIB, West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Mei 2015 di New York Merchantile Exchange naik 1,59% menjadi US$ 54,14 per barel. Selama lima hari terakhir, harga sudah mendaki 7,38%. Pasar minyak mentah diwarnai sentimen positif, setelah Iran mengikuti jejak anggota OPEC lain, yakni Libia untuk meminta organisasi tersebut mengurangi produksi. Menteri Perminyakan Iran, Bijan Namdar Zanganeh mengatakan, anggota-anggota OPEC perlu memotong volume produksi minimal 5% atau setara 1,5 juta barel per hari dari kuota produksi.
Harga minyak tersulut sinyal OPEC
JAKARTA. Harga minyak mentah menghangat. Seruan anggota Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) agar memangkas produksi menyulut kenaikan harga bahan bakar ini dalam lima hari terakhir. Mengutip Bloomberg, Rabu (15/4) pukul 16.18 WIB, West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Mei 2015 di New York Merchantile Exchange naik 1,59% menjadi US$ 54,14 per barel. Selama lima hari terakhir, harga sudah mendaki 7,38%. Pasar minyak mentah diwarnai sentimen positif, setelah Iran mengikuti jejak anggota OPEC lain, yakni Libia untuk meminta organisasi tersebut mengurangi produksi. Menteri Perminyakan Iran, Bijan Namdar Zanganeh mengatakan, anggota-anggota OPEC perlu memotong volume produksi minimal 5% atau setara 1,5 juta barel per hari dari kuota produksi.