Harga minyak tertekan proyeksi cadangan berlimpah



MELBOURNE. Harga minyak mentah dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) kembali turun, Rabu (13/8) setelah industri di Amerika Serikat merilis kenaikan cadangan minyak dan bensin. Harga minyak Brent di bursa London juga terpeleset. 

Cadangan minyak mentah di AS naik 229.000 barel pekan lalu, menurut American Petroleum Institute. Namun, data yang dirilis resmi oleh pemerintah, diperkirakan menunjukkan adanya penurunan pasokan. 

Harga minyak WTI untuk pengiriman September turun 19 sen ke US$ 97,18 per barel di perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange, serta diperdagangkan di US$ 97,24 pada waktu 10.37 waktu Sidney. 


Harga minyak untuk kontrak yang sama turun 0,7% kemarin ke US$ 97,37 per barel. Ini merupakan harga terendah sejak 7 Agustus. 

Sedangkan harga Brent untuk pengiriman September turun 16 sen atau 0,2% ke US$ 102,86 per barel, di bursa ICE Futures Europe di London. 

Minyak Brent yang lebih premium ini merosot ke harga terendah selama 13 bulan kemarin setelah Energy Information Administration mengatakan, pasokan yang tinggi di pasar untuk melindungi ketersediaan minyak dari risiko Timur Tengah. AEI juga memangkas proyeksi harga WTI lantaran produksi minyak AS tertinggi dalam 27 tahun terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia