Harga minyak terus meroket, sentuh US$ 111,42 per barel



SINGAPURA. Kontrak harga minyak dunia kembali merangkak naik. Harga minyak untuk pengantaran Mei naik US$ 1,12 atau 1% menjadi US$ 111,42 per barel di NYMEX. Ini merupakan level tertinggi sejak 22 September 2008. Pada pukul 14.23 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di posisi US$ 111,40. Dengan demikian, sepanjang minggu ini, harga minyak sudah naik 3,2% dan 30% dari posisi tahun lalu. Sedangkan kontrak harga minyak jenis Brent naik US$ 1,15 atau 0,9% menjadi US$ 123,82 per barel di ICE Futures Europe Exchange. Kemarin, kontrak harga minyak ini naik 0,3% menjadi US$ 122,67, yang merupakan level tertinggi sejak 1 Agustus 2008. Lonjakan harga minyak ke level tertinggi dalam 30 bulan terjadi setelah NATO mengatakan, tentara yang loyal terhadap Muamar Kaddafi menyebabkan kilang minyak di Sarir terbakar. Hal ini juga dilaporkan oleh siaran televisi Al Arabiya, kemarin. "Faktor utama pergerakan minyak masih terfokus pada situasi di Timur Tengah dan Afrika Utara. Apa yang terjadi di sana akan memicu kejadian lain di kawasan itu," jelas Ben Westmore, minerals and energy economist National Australia Bank Ltd di Melbourne.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie