KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak turun pada hari Selasa karena penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) menambah kekhawatiran bahwa permintaan bahan bakar akan tertahan. Sementara bank sentral besar mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama sehingga berpotensi menekan ekonomi. Selasa (26/9) pukul 14.44 WIB, harga minyak mentah berjangka Brent turun US$ 1,16 atau 1,24% menjadi US$ 92,13 per barel. Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS diperdagangkan turun US$ 1,13 atau 1,26% ke US$ 88,55 per barel. “Kekhawatiran akan resesi ekonomi mungkin kembali mendominasi pergerakan pasar minyak karena melonjaknya imbal hasil obligasi AS menyusul sikap hawkish The Fed pekan lalu,” kata Tina Teng, analis pasar di CMC Markets di Auckland kepada Reuters.
Harga Minyak Tumbang Karena Prospek Ekonomi Suram
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak turun pada hari Selasa karena penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) menambah kekhawatiran bahwa permintaan bahan bakar akan tertahan. Sementara bank sentral besar mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama sehingga berpotensi menekan ekonomi. Selasa (26/9) pukul 14.44 WIB, harga minyak mentah berjangka Brent turun US$ 1,16 atau 1,24% menjadi US$ 92,13 per barel. Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS diperdagangkan turun US$ 1,13 atau 1,26% ke US$ 88,55 per barel. “Kekhawatiran akan resesi ekonomi mungkin kembali mendominasi pergerakan pasar minyak karena melonjaknya imbal hasil obligasi AS menyusul sikap hawkish The Fed pekan lalu,” kata Tina Teng, analis pasar di CMC Markets di Auckland kepada Reuters.