Harga minyak melemah jelang laporan EIA



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Setelah kemarin harga minyak menguat, karena cuitan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, saat ini harga minyak mulai terkoreksi. Pasar sepertinya akan menunggu laporan dari Energi Information Administration (EIA).

Rabu (1/5) pukul 12.51 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni 2019 di New York Mercantile Exchange berada di US$ 63,31 per barel, turun 0,94% dari posisi kemarin pada US$ 63,91 per barel.

Rilis data laporan persediaan minyak di AS dari EIA akan dirilis pukul 21.30 WIB nanti tampaknya masih akan menjadi perhatian. Di sisi lain, belum ada outlook kebijakan produksi dari Organization of the Petroleum Countries (OPEC), kondisi persediaan minyak di AS di tengah terganggunya produksi minyak dari beberapa negara seperti Libya, Venezuela, dan Iran masih akan memberi katalis volatilitas harga minyak.


Analis Monex Investindo Futures, Dini Nurhadi Yaayi menilai jika malam ini EIA kembali menunjukan adanya lonjakan persediaan minyak di AS, maka potensi turun harga minyak akan menguji support terdekat di US$ 62,75 per barel sebelum mengincar area US$ 62,30 per barel.

Sebaliknya, jika pasar masih mempertimbangkan semakin megetatnya produksi minyak global, peluang penguatan harga minyak akan menguji resisten terdekat US$ 64,00 per barel.

Pada perdagangan selanjutnya Dini keramal harga minyak akan berkutat di are support antara US$ 62,75, US$ 62,30, dan US$ 61,90 per barel. Sementara level resistance antara US$ 64,00, US$ 64,50, dan US$ 64,85 per barel.

Editor: Azis Husaini