NEW YORK. Harga minyak turun untuk hari keempat, karena kekhawatiran situasi shutdown pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk pertama kalinya dalam 17 tahun terakhir. Harga minyak mentah WTI pengiriman November turun 29 sen menjadi US$ 102,04 per barel di New York Mercantile Exchange, penutupan terendah sejak 3 Juli. Sementara itu, harga minyak berjangka turun 0,3% setelah parlemen AS gagal menyetujui RUU Anggaran dari pemerintah AS. "Sulit menentukan berapa banyak dampak kebuntuan anggaran itu. Stok banyak, permintaan turun dan shutdown AS membuat harga minyak lebih parah,” kata Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group kepada Bloomberg di Chicago. Harga turun setelah American Petroleum Institute melaporkan naiknya pasokan minyak AS menjadi 4,55 juta barel pekan lalu. Sementara itu, harga minyak Brent November turun 43 sen atau turun 0,4% menjadi US$ 107,94 per barel di bursa ICE Futures Europe di London.
Harga minyak turun akibat shutdown AS
NEW YORK. Harga minyak turun untuk hari keempat, karena kekhawatiran situasi shutdown pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk pertama kalinya dalam 17 tahun terakhir. Harga minyak mentah WTI pengiriman November turun 29 sen menjadi US$ 102,04 per barel di New York Mercantile Exchange, penutupan terendah sejak 3 Juli. Sementara itu, harga minyak berjangka turun 0,3% setelah parlemen AS gagal menyetujui RUU Anggaran dari pemerintah AS. "Sulit menentukan berapa banyak dampak kebuntuan anggaran itu. Stok banyak, permintaan turun dan shutdown AS membuat harga minyak lebih parah,” kata Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group kepada Bloomberg di Chicago. Harga turun setelah American Petroleum Institute melaporkan naiknya pasokan minyak AS menjadi 4,55 juta barel pekan lalu. Sementara itu, harga minyak Brent November turun 43 sen atau turun 0,4% menjadi US$ 107,94 per barel di bursa ICE Futures Europe di London.