JAKARTA. Harga minyak mentah mencapai level terendah sejak tahun 2003 di awal perdagangan minggu ini. Data Bloomberg, Senin (18/1) sore ini, harga minyak mentah dunia anjlok ke US$ 29,26 per barel. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan, anjloknya harga minyak bisa berdampak positif. Menurutnya, ekspor nonmigas bisa meningkat lantaran biaya produksi yang menurun yang kemudian diikuti oleh penurunan harga produk. Hal tersebut akan menyebabkan produk ekspor nonmigas Indonesia lebih kompetitif. Dampak penurnan harga minyak sepanjang 2015 saja sangat signifikan. Ekspor sepanjang 2015 tercatat sebesar US$ 150,25 miliar, menurun 14,77% year on year (YoY).
Harga minyak turun, ekspor nonmigas bisa meningkat
JAKARTA. Harga minyak mentah mencapai level terendah sejak tahun 2003 di awal perdagangan minggu ini. Data Bloomberg, Senin (18/1) sore ini, harga minyak mentah dunia anjlok ke US$ 29,26 per barel. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan, anjloknya harga minyak bisa berdampak positif. Menurutnya, ekspor nonmigas bisa meningkat lantaran biaya produksi yang menurun yang kemudian diikuti oleh penurunan harga produk. Hal tersebut akan menyebabkan produk ekspor nonmigas Indonesia lebih kompetitif. Dampak penurnan harga minyak sepanjang 2015 saja sangat signifikan. Ekspor sepanjang 2015 tercatat sebesar US$ 150,25 miliar, menurun 14,77% year on year (YoY).