KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak merosot pada hari Senin karena sektor properti China yang sedang melemah kembali terpukul. Sementara serangan pesawat tak berawak terhadap pasukan Ameriika Serikat (AS) di Yordania menambah kekhawatiran akan gangguan pasokan di Timur Tengah dan militan Houthi meningkatkan serangan terhadap kapal-kapal di kawasan Laut Merah. Senin (29/1) pukul 16.37 WIB, harga minyak mentah berjangka Brent turun 23 sen menjadi US$ 83,32 per barel. Sementara harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS turun tipis 27 sen menjadi US$ 77,74 per barel. Pengadilan Hong Kong pada hari Senin memerintahkan likuidasi raksasa properti China Evergrande Group sebagai tanda krisis yang semakin mendalam di sektor real estat Tiongkok. Hal ini memukul sentimen permintaan minyak mentah di negara importir minyak terbesar di dunia tersebut.
Harga Minyak Turun Karena Kekhawatiran Krisis Properti China
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak merosot pada hari Senin karena sektor properti China yang sedang melemah kembali terpukul. Sementara serangan pesawat tak berawak terhadap pasukan Ameriika Serikat (AS) di Yordania menambah kekhawatiran akan gangguan pasokan di Timur Tengah dan militan Houthi meningkatkan serangan terhadap kapal-kapal di kawasan Laut Merah. Senin (29/1) pukul 16.37 WIB, harga minyak mentah berjangka Brent turun 23 sen menjadi US$ 83,32 per barel. Sementara harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS turun tipis 27 sen menjadi US$ 77,74 per barel. Pengadilan Hong Kong pada hari Senin memerintahkan likuidasi raksasa properti China Evergrande Group sebagai tanda krisis yang semakin mendalam di sektor real estat Tiongkok. Hal ini memukul sentimen permintaan minyak mentah di negara importir minyak terbesar di dunia tersebut.