Harga minyak turun lebih dari 3% dalam sepekan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak turun lagi setelah sempat melonjak akibat serangan tanker minyak di dekat Selat Hormuz. Jumat (14/6) pukul 7.35 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli 2019 di New York Mercantile Exchange turun 0,73% ke US$ 51,90 per barel.

Harga minyak brent untuk pengiriman Agustus 2019 di ICE Futures pun hari ini turun 0,34% ke US$ 61,10 per barel dari harga kemarin pada US$ 61,31 per barel.

Kemarin, harga minyak melonjak lebih dari 2% setelah adanya serangan tanker minyak di dekat Selat Hormuz. Serangan ini memicu kekhawatiran dampak pengiriman minyak di Timur Tengah. "Gangguan ini bisa menambah permasalahan pasokan," kata Andy Lipow, analis Lipow Oil Associates kepada Reuters.


Serangan ini merupakan serangan kedua dalam sebulan terakhir. "Makanya serangan ini menimbulkan risiko asuransi," kata John Kilduff, partner Again Capital.

Jika perusahaan asuransi enggan menyediakan perlindungan atas pengiriman minyak Timur Tengah, maka risiko pengiriman minyak akan makin besar.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo menilai bahwa Iran bertanggung jawab atas serangan ini. Menurut laporan Reuters, kesimpulan ini berdasarkan intelijen, senjata yang digunakan serta level keahlian yang diperlukan untuk menyerang tanker di Teluk Oman.

Pembalikan harga minyak kemarin terjadi setelah hari sebelumnya harga minyak rontok akibat lonjakan stok minyak mentah AS. Kenaikan stok yang mencapai level tertinggi sejak Juli 2017 ini menyeret turun harga minyak hingga 4% pada Rabu lalu.

Dalam sepekan ini, harga minyak WTI masih tercatat turun 3,87%. Sedangkan pada periode yang sama harga minyak brent turun 3,46%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati