KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak tergelincir pada hari Senin (6/3) setelah China menetapkan target pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dari perkiraan sekitar 5%. Selain itu, investor dengan hati-hati menunggu kesaksian Ketua Federal Reserve Amerika Serikat (AS) Jerome Powell minggu ini di hadapan Kongres. Senin (6/3) pukul 17.00 WIB, harga minyak mentah berjangka Brent melemah US$ 0,71 atau 0,8% menjadi US$ 85,12 per barel. Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS juga turun US$ 0,59 atau 0,7% menjadi US$ 79,09 per barel. "Minyah mentah tetap berada dalam tarik menarik antara optimisme atas pembukaan kembali China dan kegugupan atas The Fed yang hawkish yang dapat menekan ekonomi AS," kata Vandana Hari, pendiri penyedia analisis pasar minyak Vanda Insights kepada Reuters.
Harga Minyak Turun Setelah China Mematok Target PDB 2023 Lebih Rendah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak tergelincir pada hari Senin (6/3) setelah China menetapkan target pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dari perkiraan sekitar 5%. Selain itu, investor dengan hati-hati menunggu kesaksian Ketua Federal Reserve Amerika Serikat (AS) Jerome Powell minggu ini di hadapan Kongres. Senin (6/3) pukul 17.00 WIB, harga minyak mentah berjangka Brent melemah US$ 0,71 atau 0,8% menjadi US$ 85,12 per barel. Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS juga turun US$ 0,59 atau 0,7% menjadi US$ 79,09 per barel. "Minyah mentah tetap berada dalam tarik menarik antara optimisme atas pembukaan kembali China dan kegugupan atas The Fed yang hawkish yang dapat menekan ekonomi AS," kata Vandana Hari, pendiri penyedia analisis pasar minyak Vanda Insights kepada Reuters.