KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak turun di awal perdagangan Asia pada hari Senin setelah Israel mengatakan telah menyelesaikan serangkaian serangan di Gaza selatan. Pernyataan ini sedikit mengurangi kekhawatiran tentang pasokan dari Timur Tengah. Senin (12/2) pukul 17.10 WIB, harga minyak WTI kontrak Maret 2024 di New York Mercantile Exchange turun 0,47% ke US$ 76,47 per barel. Sedangkan harga minyak Brent kontrak April 2024 di ICE Futures turun 0,58% ke US$ 81,71 per barel. Risiko geopolitik termasuk kekhawatiran akan meluasnya konflik Israel-Palestina di seluruh kawasan dan potensi gangguan pasokan minyak di Timur Tengah mengangkat harga sekitar 6% pada minggu lalu.
Militer Israel hari ini mengatakan telah melakukan “serangkaian serangan” di Gaza selatan yang kini telah selesai. Serangan ini terjadi beberapa hari setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak proposal gencatan senjata dari Hamas.
Baca Juga: Kementerian ESDM Beberkan Penyebab Harga BBM Akan Cenderung Naik di 2024 Gangguan logistik di Laut Merah tetap menjadi perhatian utama investor. Badan Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) mengatakan bahwa mereka telah menerima laporan tentang sebuah kapal yang diserang oleh dua rudal di selatan Al Mukha Yaman. Militan Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman, yang menguasai wilayah terpadat di negara itu, telah berulang kali mengirimkan drone dan menembakkan rudal ke kapal komersial sejak pertengahan November. Mereka mengatakan serangan itu merupakan respons terhadap tindakan militer Israel di Gaza. Kampanye ini telah mengguncang pelayaran global, menyebabkan beberapa perusahaan menghentikan perjalanan di Laut Merah, dan memilih rute yang lebih panjang dan lebih mahal mengelilingi Afrika. Meskipun kekhawatiran pasokan di Timur Tengah relatif meningkat, berita dari AS meredakan beberapa kekhawatiran. Perusahaan-perusahaan energi AS meningkatkan jumlah rig minyak dan gas alam ke tingkat tertinggi sejak pertengahan Desember. Kenaikan aktivitas ini, berpotensi menandakan peningkatan produksi. Produksi dalam negeri AS pekan lalu ke rekor 13,3 juta barel per hari (bph).
Baca Juga: Dilema Harga Avtur dan Target Ambisius Pemerintah Menggaet Pelancong Kekhawatiran terhadap permintaan masih ada, karena seorang pejabat Federal Reserve mengatakan dia tidak tertarik untuk merekomendasikan penurunan suku bunga, sehingga menambah seruan untuk mengekang inflasi lebih lanjut. Suku bunga yang lebih tinggi memperlambat pertumbuhan ekonomi, sehingga membatasi permintaan minyak. Jam perdagangan di Asia sepi karena sebagian besar wilayah termasuk Tiongkok, Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Singapura, Taiwan, Vietnam, dan Malaysia tutup untuk hari libur. Pasar keuangan Tiongkok Daratan tutup selama liburan Tahun Baru Imlek dan akan melanjutkan perdagangan pada hari Senin, 19 Februari. Perdagangan Hong Kong akan dilanjutkan pada 14 Februari. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati