JAKARTA. Dampak buruk tertekannya harga minyak dunia tidak hanya melanda perusahaan migas berskala internasional, yang akhirnya terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja karyawannya (PHK). Di dalam negeri, perusahaan yang bergerak di bisnis migas pun mengalami tekanan dengan harga minyak yang terus menurun. CEO Star Energy, Rudy Suparman bilang, dengan kondisi harga minyak saat ini, Star Energy harus mengurangi karyawannya hingga 40%. Pengurangan karyawan memang menjadi salah satu langkah antisipasi turunnya harga minyak dunia. Salah satu cara untuk mengurangi karyawan adalah dengan tidak merekrut karyawan baru untuk mengganti karyawan yang resign maupun yang pensiun. Perusahaan pun telah melakukan komunikasi terkait penghematan yang dilakukan kepada seluruh karyawan pada Desember 2015 dan Januari 2016.
Harga minyak turun, Star Energy PHK 40% karyawan
JAKARTA. Dampak buruk tertekannya harga minyak dunia tidak hanya melanda perusahaan migas berskala internasional, yang akhirnya terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja karyawannya (PHK). Di dalam negeri, perusahaan yang bergerak di bisnis migas pun mengalami tekanan dengan harga minyak yang terus menurun. CEO Star Energy, Rudy Suparman bilang, dengan kondisi harga minyak saat ini, Star Energy harus mengurangi karyawannya hingga 40%. Pengurangan karyawan memang menjadi salah satu langkah antisipasi turunnya harga minyak dunia. Salah satu cara untuk mengurangi karyawan adalah dengan tidak merekrut karyawan baru untuk mengganti karyawan yang resign maupun yang pensiun. Perusahaan pun telah melakukan komunikasi terkait penghematan yang dilakukan kepada seluruh karyawan pada Desember 2015 dan Januari 2016.